Hai hai hai para pembaca sekalian!

Selamat datang dan salam hangat kami ucapkan kepada Bapak dan Ibu orang tua/wali murid kelas 7 yang telah hadir dalam forum komunikasi.

Hari pertama kembali ke sekolah adalah suatu hal yang sangat dinantikan oleh para peserta didik. Tidur lebih awal, bangun lebih cepat, dan berangkat lebih pagi serta hiruk pikuk jalanan mulai terisi dengan warna-warni seragam sekolah yang sangat menarik untuk dilihat. Tahun pelajaran baru telah dimulai, anak-anak dengan penuh gairah dan semangat berbondong-bondong datang ke sekolah untuk kembali menimba ilmu serta mengembangkan potensi terbaiknya. Kiat dan niat baik tersebut dapat kita lihat bersama dalam dinamikanya di sekolah. Orang tua atau wali pun juga tidak kalah antusiasnya melihat putera dan puteri mereka hadir di sekolah dengan wajah ceria bertemu teman-teman serta bapak/ibu guru yang dengan ramah menyambut kembali kedatangan mereka.

Masa transisi dari SD ke SMP adalah masa yang sangat menentukan. Di sinilah peran guru dan orang tua harus bersinergi saling melengkapi dalam mendidik, membimbing, dan memahami karakter setiap anak. Sekolah tidak bisa bekerja sendiri, sebagaimana orang tua pun membutuhkan dukungan dari lingkungan sekolah.

Sekilas itulah gambaran singkat tentang hari pertama para peserta didik kembali ke sekolah setelah libur panjang sekolah. Wajah-wajah baru hadir memberi nuansa berbeda, membawa secercah harapan untuk dapat menjadi pribadi yang siap dan pantas menimba ilmu serta berdinamika bersama di sekolah. Dalam diri para peserta didik tentu tidak hanya harapan serta semangatnya sendiri saja, melainkan seluruh harapan serta doa orang tua turut ambil bagian di dalamnya. Semangat itulah yang menjadi awal yang baik untuk nantinya bisa digunakan saat bersama-sama berproses dan berdinamika selama 3 (tiga) tahun menimba ilmu di SMP Strada Santa Anna. Terlepas dari potret hari pertama sekolah tersebut terdapat sebuah pesan agar kiranya apa yang menjadi harapan besar orang tua senantiasa berjalan baik adanya.Seperti halnya ada pepatah yang mengatakan ” Tak Kenal Maka Tak Sayang” Pada kesempatan yang baik itu pula Bapak/Ibu orang tua/wali murid juga turut dilibatkan dalam agenda sekolah untuk pertama kalinya yakni kegiatan forum komunikasi (forkom) orang tua peserta didik kelas 7 (tujuh) tahun pelajaran 2025/2026.

Dalam kegiatan forkom tersebut terdapat ragam informasi yang dihadirkan sebagai langkah awal untuk menjalin harmonisasi sekolah dengan orang tua/wali sebagai warga satu komunitas yakni keluarga besar SMP Strada Santa Anna. Acara forkom tesebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Juli 2025 bertempat di Aula Strada Komplek Duren Sawit, Jakarta Timur. Pertemuan ini bukan sekadar kegiatan rutin sekolah, melainkan sebuah ruang penting untuk membangun jembatan komunikasi yang kuat antara sekolah dan orang tua. Tema yang kita angkat kali ini, “Semangat Magis, Dinamis, dan Harmonis”, menggambarkan harapan besar kami untuk menciptakan hubungan yang seimbang, saling percaya, dan penuh kerja sama demi perkembangan terbaik bagi anak-anak kita. Harmoni bukan berarti semua harus seragam, tetapi bagaimana perbedaan pendapat, gaya asuh, dan pendekatan bisa dipadukan dalam satu tujuan yang sama: membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, berkarakter, dan berprestasi.

Sekitar pukul 08.00 pagi acara dimulai yang dibuka dengan doa pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perkumpulan Strada untuk kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi pertama oleh Ibu Aurelia Maria Djanu Rombang, M.Pd selaku Kepala SMP Strada Santa Anna. Beliau membuka sesi pertama dengan sambutan hangat kepada orang tua/wali murid, memperkenalkan Bapak/Ibu guru beserta formasinya serta menyampaikan ragam informasi seputar sekolah SMP Strada Santa Anna. Kemudian, pada sesi berikutnya pemaparan materi disampaikan oleh Ibu Erna Putri Astuti, S.Pd selaku Moderator SMP Strada Santa Anna. Dalam sesi kedua tersebut membahas materi seputar kesiswaan baik itu tata tertib sekolah, ekstrakurikuler, jenis-jenis sanksi, serta penyuluhan apabila terdapat kasus yang ditemukan dalam proses pembelajaran.

Dilanjutkan dengan pemaparan materi sesi ketiga oleh Ibu Lusia Rusmiyati, S.Pd selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Strada Santa Anna. Dalam pemaparan materinya, beliau menyampaikan serangkaian informasi terkait dengan bidang kurikulum. Diantaranya seperti jumlah jam belajar, porsi pembagian intrakurikuler dan ekstrakurikuler, jadwal dan agenda pembelajaran efektif siswa, serta berbagai informasi yang diperlukan dalam bidang kurikulum. Tidak hanya sampai disitu saja, pemaparan materi berikutnya adalah seputar keuangan sekolah yang disampaikan oleh Mas Theodorus Median Brahmantyo, A.Md, Ak.,CAP. atau yang lebih akrab disapa dengan panggilan Mas Theo selaku Tata Usaha Keuangan SMP Strada Santa Anna. Mas Theo dalam pemaparan materinya menyampaikan point-poin penting yang nantinya akan bersinggungan langsung dengan keuangan sekolah seperti halnya pendebetan, pembayaran uang pangkal dan SPP, serta beberapa hal lainnya yang bersangkutan dengan keuangan sekolah.

Setelah berakhirnya sesi pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Terlihat antusias orang tua/wali murid sangat tinggi yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan dalam sesi ini. Pada kesempatan ini juga guru Bimbingan Konseling sekolah yakni Ibu Yosefina Maria Dolorosa Tukan, S.Pd juga turut ambil bagian dalam menegaskan poin-poin krusial serta esensinya pada bidang bimbingan dan konseling siswa. Hal ini juga perlu diketahui oleh orang tua/wali murid agar nantinya dapat memberikan feedback yang baik kepada sekolah untuk dapat dilakukan penanganan serius terkait masalah emosional siswa di sekolah dan di keluarga.

Tidak terasa waktu berjalan sangat cepat sehingga tibalah kami pada penghujung acara yang kami tutup dengan doa penutup serta sayonara kepada para orang tua/wali murid yang telah hadir pada acara tesebut. Melalui forum ini, kami ingin membuka ruang dialog yang terbuka dan jujur, tempat kita saling berbagi pandangan, menyampaikan harapan, dan merumuskan langkah-langkah kolaboratif. Kami percaya, dengan komunikasi yang sehat dan terbuka, maka sinergi yang harmonis dapat terbangun dan anak-anak kita akan menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara emosional dan sosial.

Mari kita satukan hati dan langkah, membangun harmoni dalam sinergi untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita tercinta. Salam AMDG!

 

Sebarkan artikel ini